Sabtu, 17 Mei 2014

SISTEM IMUNITAS



SISTEM IMUNITAS
GANGGUAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH

Description: logo-sisma.jpg
OLEH KELOMPOK 4        :
1.      NI KADEK CINTYA INDIRAWISADI                           (09)
2.      I.A. DYAH PERMATA DEWI                                           (11)
3.      INDAH YULI PERDANI                                                    (15)
4.      MARIA RAULINA SITORUS                                           (17)
5.      RADHA NOVIANTI                                                           (28)
6.      SOHIBUL ULUMINAFI
7.      NI MADE SHANTI ARI DEWI                                         (38)
8.      NI NYOMAN SRI JAYANTI PERWANI DEVI             (40)












 





KELAS XI IPA 3
SMA NEGERI 7 DENPASAR
KATA PENGANTAR

            Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin, dan limpahan raahmat dan kasih sayang-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
            Sstem kekebalan tubuh merupakan salah satu sistem dalam tubuh manusia yang memiliki peranan yang sangat penting. Tanpa adanya pertahanan tubuh maka tubuh kita akan sangat mudah terserang berbagai penyakit yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit, saluran pernapasan, telinga, mata, dan berbagai organ lainnya. Pada makalah ini kami akan membahas mengenai gangguan-gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
            Proses pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anom Mardiani selaku guru pembimbing biologi kami, dan berbagai sumber yang membantu kami menemukan berbagai informasi dalam mendukung kelengkapan materi dalam makalah ini.
            Kami menyadari makalah ini tidaklah luput dari segala kekurangan dan keterbatasan sehingga masih belum sempurna. Untuk itu, kami mrngharapkan kritik dan saran yang membangun demi peningkatan kemampuan penyusun pada masa yang akan dating.

Denpasar, April 2014

Penulis




DAFTAR ISI
Cover ……………………………………………………………………………………….. 1
Kata Penngantar ……………………………………………………………………………. 2
Daftar Isi …………………………………………………………………………………… 3
Bab I
Pendahuluan ……………………………………………………………………………….. 4
Bab II
Pembahasan
Gangguan Pada Sistem Kekebalan tubuh
1.      Alergi …………………………………………………………………………….... 5
2.      Autoimunitas ……………………………………………………………………… 6
3.      AIDS ……………………………………………………………………………… 16
Bab III
Penutup
Simpulan ………………………………………………………………………….............. 17
                                                                                                                                                           




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang saling mendukung.Epidermis yang berfungsi sebagai pertahanan fisik, dibantu oleh airmata, sebum, ludah, dan getah lambung yang mengandung unsur pertahanan kimiawi.
Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulakn oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup. System kekebalan tubuh juga dapat mengalami gangguan. Dalam makalah ini kami akan membahas lebih detail mengenai gangguan-gangguan yang dialami sistem kekebalan tubuh manusia.
1.2 Tujuan
1. Agar lebih memahami gangguan yang dapat dialami Sistem kekebalan tubuh/
2. Agar menambah wawasan dan memperbanyak ilmu
3. Memenuhi tugas lintas mata pelajaran sekolah
1.3 Rumusan masalah
-Penyakit apa saja penyakit yang diakibatkan terganggunya sitem imun?
1.3Pembatas masalah
-Penyakit yang berhubungan dengan sistem imun


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
            Sistem kekebalan tubuh dapat mengalami gangguan atau kehilangan fungsi. Dampaknya antara lain seperti alergi sampai kasus kematian.
1.      Alergi
Alergi, kadang disebut hipersensitivitas, disebabkan respon imun terhadap antigen.
Antigen yang memicu alergi disebut allergen. Reaksi alregi terbagi atas 2 jenus yaitu:reaksi alergi langsung dan reaksi alergi tertunda.
Reaksi alergi langsung disebabkan mekanisme imunitas humoral. Reaksi ini disebabkan oleh prosuksi antibodi IgE berlebihan saat seseorang terkena antigen. Antibodi IgE tertempel pada sel Mast,leukosit yang memiliki senyawa histamin. Sel mAst banyak terdapat pada paru-paru sehingga saat antibodi IgE menempel pada sel Mast, Histamin dikeluarkan dan menyebabkan bersin-bersin dan mata berair.
Reaksi alergi tertunda disebabkan oleh perantara sel. Contoh yang ekstrim adalah saat makrofag tidak dapat menelan antigen atau menghancurkannya. Akhirnya Limfosit T segera memicu pembengkakan pada jaringan.

Untuk mempunyai sistem imun yang sempurna untuk menentang virus dan bakteri, kita perlu mempunyai syarat tertentu seperti berikut:
1.      Nutrisi Yang Sempurna
Setiap hidangan mesti mempunyai berbagai zat yang lengkap, tidak memilih makanan, tidak berlebihan serta meliputi nutrien asas seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, air, fiber, lemak dan sebagainya.
2.      Olah raga Yang Sesuai
Olah raga dapat meningkatkan  ketahanan asalkanbermasa panjang (15 menitt ke atas), olah raga ini dapat menyalurkan oksigen yang segar kepada organ dan tisu dalam badan kita. Olah raga merujuk kepada joging, berenang, berjalan, berbasikal, melompat, yoga dan sebagainya, yang mana ia dapat menggalakkan peredaran darah, menguatkan fungsi kardiovaskular dan meningkatkan sistem imun badan.
3.      Sentiasa Gembira dan Bijak Menangani Tekanan
Tekanan psikologi dan kegelisahan dalam tempo yang panjang boleh mengganggu sistem keimunan badan dan tidak baik untuk kesihatan. Apabila otak berada dalam keadaan tertekan, ia menghasilkan sejenis hormon kortisol. Jika hormon ini berlebihan, ia memberi kesan yang negatif dan mengganggu sistem keimunan kita.
4.      Pengambilan Nutrisi Yang Mencukupi
Kesibukan menyebabkan ramai yang menjadikan makanan yang telah diproses sebagai pilihan, yang mana mempunyai kandungan nutrient yang telah hilang. Nutrien dan sistem imun mempunyai hubung kait. Oleh itu, adalah penting untuk kita mengambilkan nutrien yang meningkatkan keimunan kita.

         Protein: Pengambilan protein yang mencukupi dalam pemakanan harian kita amatlah penting kerana protein adalah nutrien penting yang diperlukan untuk penghasilan imunoglobulin dan pelbagai antibodi. Ini kerana protein terdiri daripada 22 jenis asid amino yang berlainan, 8 jenis daripadanya ialah keperluan badan manusia, badan manusia tidak dapat memprosesnya dan harus mengambilnya badan anda dengan protein yang mencukupi dan berkualiti seperti: daging, ikan, telur dan kekacang.
         Vitamin dan mineral: Membekalkan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh badan seperti Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Zink, Besi, Selenium dan sebagainya.
         Lingzhi: Lingzhi mengandungi polisakarida, kompaun triterpene, germanium, protein, unsur selenium dan sebagainya yang dapat membantu menentang kanser dan melaraskan sistem imun. Lingzhi kaya dengan germanium yang dapat meningkatkan penyerapan oksigen dalam darah, mempercepatkan metabolisme dan meningkatkan tahap imun badan manusia. Kompaun Triterpene ialah organik kompaun semula jadi yang dapat memperbaiki alergi dan keradangan. Polisakarida yang mengandungi bahan pencegah kanser dapat mempercepatkan pertumbuhan antibodi, menguatkan sistem imun dan daya tahan badan untuk membantu mencegah pertumbuhan tumor dan penyakit kanker
         Teh Hijau: Teh hijau mempunyai kandungan antioksidan seperti Flavonoid dan catechin. Oleh itu, ia dapat membantu meningkatkan sistem imun kita. Ahli sains menemui “theanine” di dalam daun teh yang dapat membantu sel imun badan menentang bakteria dan virus.
          Aloe Vera: Tumbuh di kawasan panas dan kering, aloe vera mempunyai ketahanan terhadap cuaca yang tinggi. Ia boleh menyejukkan badan dan mengeluarkan toksin, menyembuhkan keradangan dan menentang bakteria serta meningkatkan daya ketahanan tubuh. Aloe vera mempunyai pelbagai zat aktif seperti asid amino, unsur mikro, vitamin dan sebagainya, khasnya unsur germanium dan sebagainya yang terkandung dalam unsur mikro yang dapat membantu badan mengeluarkan bahan toksin, memulihkan tisu yang luka dan meningkatkan sistem imun badan dengan cepat.
2.      Autoimunitas
Autoimunitas adalah kegagalan suatu organisme untuk mengenali bagian dari dirinya sendiri sebagai bagian dari dirinya, yang membuat respon kekebalan melawan sel dan jaringan miliknya sendiri. Kesalahan yang menyebabkan sistem kekebalan melawan suatu individu yang seharusnya dilindunginya bukanlah hal yang baru. Paul Ehrlich pada awal abad ke 20 mengajukan konsep horror autotoxicus, di mana jaringan suatu organisme dimakan oleh sistem kekebalannya sendiri. Semua respon autoimun dulunya dipercaya sebagai hal yang abnormal dan dikaitkan dengan suatu kelainan. Namun saat ini diketahui bahwa respon autoimun adalah bagian terpisah dari sistem kekebalan vertebrata, umumnya untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh toleransi imunologikal terhadap antigen milik sendiri. Autoimunitas berbeda dengan aloimunitas. Beberapa penyakit autoimunitas yaitu :




a.     Diabetes mellitus
Double Bracket:  Diabetes berasal dari istilah Yunani yaitu artinya pancuran atau curahan, sedang Melitus atau Mellitus artinya gula atau madu. Dengan demikian secara bahasa, Diabetes mellitus adalah curahan cairan dr tubuh yang bayak mengandungan gula. Cairan yang dimaksud di sini adalah air seni yang berasa manis karena banyak mengandung gula.
Maka Definisi diabetes mellitus atau diabetes melitus secara umum adalah suatu keadaan dimana tubuh tidak bisa menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan atau tubuh tidak bisa memanfaatkan secara optimal insulin yang dihasilkan sehingga terjadi kelonjakan kadar gula dalam darah melebih normal.
Itulah definisi  diabetes melitus secara umum. Seperti diketahui, semua sel dalam tubuh manusia membutuhkan gula agar dapat bekerja dengan normal. Gula ini dapat masuk ke seluruh sel-sel tubuh melalu bantuan hormon insulin.
Apabila jumlah insulin dalam tubuh tidak cukup, atau jika sel-sel tubuh tidak bisa memberikan respon terhadap insulin sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa termanfaatkan secara optimal, maka akan terjadi penumpukan gula dalam darah. Nah itulah yang terjadi pada penderita penyakit diabetes melitus.
Dari definisi penyakit diabetes dan gambaran secara umumnya dapat disimpulkan bahwa penyakit yang lebih sering dikenal sebagai penyakit kencing manis ini adalah penyakit kronik yang diakibatkan oleh: Ketidakmampuan organ tubuh (pankreas) untuk memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang telah dihasilkan oleh pankreas secara efektif, atau jugakarena gabungan kedua-duanya.
Dari definisi penyakit diabetes dan faktor serta sebab dasar terjadinya kenaikan kadar gula di atas inilah akhirnya Penyakit Diabetes dibagi menjadi tiga (3) tipe, yaitu:
ü  Diabetes melitus tipe 1, yakni diabetes mellitus yang disebabkan oleh oleh kurangnya produksi hormon insulin oleh organ pankreas
ü  Diabetes melitus tipe 2, yakni diabetes mellitus yang disebabkan oleh kurangnya respon tubuh terhadap insulin sehingga penggunaan hormon tersebut menjadi tidak efektif
ü  Diabetes gestasional, yakni penyakit diabetes yang sebabkan tubuh tidak bisa merespon hormon insulin karena adanya hormon penghambat respon yang dihasilkan oleh plasenta selama proses kehamilan.
Penjelasan akan berbagai tipe diabetes di atas akan kita bahas pada pembahasana khusus pada artikel-artikel berikutnya. Masing-masing tipe di atas memiliki beberapa sebab yang berbeda sehingga perlu pembahasan khusus. Silahkan ikuti terus artikel kami melalu web ini.
Mencegah, mengatasi, dan mengobati diabetes yang akan dibahas dalam web ini insya Allah akan lebih ditekankan kepada cara mencegah, mengatasi, dan mengobati penyakit ini secara alami dengan metode holistik dan herbal alami.
b.     Myasthenia gravis
Description: http://www.mgindonesia.org/images/stories/mg.jpgMyasthenia Gravis (MG) adalah penyakit autoimun kronis dari transmisi neuromuskular yang menghasilkan kelemahan otot. Istilah Myasthenia adalah bahasa Latin untuk kelemahan otot, dan Gravis untuk berat atau serius.
Myasthenia Gravis termasuk salah satu jenis penyakit autoimun. Menurut kamus kedokteran, penyakit autoimun itu sendiri adalah suatu jenis penyakit dimana antibodi menyerang jaringan-jaringannya sendiri. Myasthenia Gravis dapat menyerang otot apa saja, tapi yang paling umum terserang adalah otot yang mengontrol gerakan mata, kelopak mata, mengunyah, menelan, batuk dan ekspresi wajah. Bahu, pinggul, leher, otot yg mengontrol gerakan badan serta otot yang membantu pernafasan juga dapat terserang.
Health Community dalam sebuah website-nya mendefinisikan Myasthenia Gravis sebagai penyakit autoimun kronis yang berakibat pada kelemahan otot skelet. Otot-otot skelet adalah serabut-serabut otot yang terdiri dari berkas-berkas atau striasi (striasi otot) yang berhubungan dengan tulang. Myasthenia Gravis menyebabkan kelelahan yang cepat (fatigabilitas) dan kehilangan kekuatan pada saat beraktivitas, dan membaik setelah istirahat.
Penyebab Myasthenia Gravis
Myasthenia Gravis disebabkan oleh adanya antibodi yang merintangi, merubah bahkan merusak penerimaan zat asetilkolin, sehingga hal ini menghalangi terjadinya kerja otot. Antibodi ini dihasilkan oleh sistem imun tubuh sendiri. Itulah sebabnya Myasthenia Gravis dimasukkan dalam golongan penyakit autoimun.
Myasthenia Gravis Foundation of America menjelaskan penyebab dari penyakit ini sebagai berikut :
Otot-otot dari seluruh tubuh dikontrol oleh impul syaraf yang timbul dalam otak. Impul-impul syaraf ini berjalan turun melewati syaraf-syaraf menuju tempat dimana syaraf-syaraf bertemu dengan serabut otot. Serabut syaraf tidak benar-benar berhubungan dengan serabut otot. Ada tempat atau jarak antara keduanya, tempat ini disebut persimpangan neuromuskular.
Ketika impul syaraf yang berasal dari otak sampai pada syaraf bagian akhir, syaraf bagian akhir ini mengeluarkan bahan kimia yang disebut asetilkolin. Asetilkolin berjalan menyeberangi jarak yang ada diantara serabut syaraf dan serabut otot (persimpangan neuromukcular) menuju serabut otot dimana banyak diikat oleh reseptor asetilkolin. Otot menutup atau mengkerut ketika reseptor telah digiatkan oleh asetilkolin. Pada Myasthenia Gravis, ada sebanyak 80 % penurunan pada angka reseptor asetilkolin. Penurunan ini disebabkan oleh antibodi yang menghancurkan dan merintangi reseptor asetilkolin.
Antibodi adalah protein yang memainkan peranan penting dalam sistem imun. Biasanya antibodi secara langsung menolak protein-protein asing yang disebut antigen yang menyerang tubuh.Protein-protein ini termasuk juga bakteri dan virus. Antibodi menolong tubuh untuk melindungi dirinya dari protein-protein asing ini. Untuk alasan yang tidak dimengerti, sistem imun pada orang dengan Myasthenia Gravis membuat antibodi melawan reseptor pada persimpangan neuromuscular. Antibodi tidak normal dapat ditemukan dalam darah pada banyak orang-orang dengan Myasthenia Gravis. Antibodi menghancurkan reseptor dengan lebih cepat dibanding tubuh bisa menggantikan mereka lagi. Kelemahan otot terjadi ketika asetilkolin tidak dapat menggerakkan reseptor pada persimpangan neuromuskular.
Selain penjelasan mengenai penyebab Myasthenia Gravis, terdapat juga penjelasan mengenai kemungkinan adanya peranan kelenjar thymus dalam penyakit ini. Kelenjar thymus yang terletak di daerah dada atas di bawah tulang dada, memainkan peranan penting dalam mengembangkan system imun pada awal kehidupan. Sel-sel ini membentuk bagian dari system normal imun tubuh. Kelenjar ini sedikit besar pada saat bayi, tumbuh secara berangsur-angsur sampai masa pubertas, dan kemudian menjadi mengecil dan digantikan dengan pertumbuhan bersama usia.
Pada orang-orang dewasa dengan Myasthenia Gravis, kelenjar thymus tidak normal. Ini mengandung beberapa kelompok dari indikasi sel imun dari lymphoid hyperplasia. Kondisi ini umumnya hanya ditemukan pada limpa dan tunas getah bening pada saat reaksi aktif imun. Beberapa orang dengan Myasthenia Gravis menghasilkan thymoma atau tumor pada kelenjar thymus. Umumnya tumor ini jinak, tapi bisa menjadi berbahaya. Hubungan antara kelenjar thymus dan Myasthenia Gravis masih belum sepenuhnya dimengerti. Para ilmuwan percaya bahwa kelenjar thymus mungkin memberikan instruksi yang salah mengenai produksi antibodi reseptor asetilkolin sehingga malah menyerang transmisi neuromuskular.
Description: Dana Guide - Chapter 16, Section C52, Page 530 - Spotlight  Gambar : Penyakit Myasthenia Gravis
c.      Penyakit Addison’s
Gangguan pada tubuh yang disebabkan oleh kelenjar adrenal yang tidak memproduksi hormon tertentu dalam jumlah mencukupi disebut sebagai penyakit Addison (Addison’s disease). Penyakit ini dapat terjadi pada usia berapapun tetapi paling sering terjadi pada rentang usia 30 sampai 50 tahun.

Ø  Tanda dan Gejala Penyakit Addison
Beberapa tanda dan gejala penyakit Addison adalah sebagai berikut:
·        Kelemahan pada otot
·        Kelelahan
·        Penurunan nafsu makan
·        Kehilangan berat badan
·        Tekanan darah rendah
·        Gula darah rendah
·        Keinginan mengasup garam
·        Kulit gelap
·        Mudah marah
·        Depresi
·        Diare, mual, dan/atau muntah
·        Sakit di kaki, punggung bawah, dan perut
·        Kehilangan kesadaran
·        Diare dan muntah parah yang menyebabkan dehidrasi
Ø Penyebab Penyakit Addison
Sebelum memahami penyebab, akan lebih baik jika mengetahui fungsi kelenjar adrenal terlebih dahulu. Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian. Bagian dalam yang dikenal sebagai medula, menghasilkan hormon seperti adrenalin dan lapisan luar yang dikenal sebagai korteks, menghasilkan sekelompok hormon yang disebut kortikosteroid. Hormon yang termasuk kortikosteroid diantaranya glukokortikoid, mineralokortikoid, dan hormon seks pria yang dikenal sebagai androgen. Glukokortikoid dan mineralokortikoid, dua hormon yang penting bagi fungsi tubuh dihasilkan oleh korteks. Jadi ketika korteks rusak dan tidak menghasilkan hormon dalam jumlah yang diperlukan akan menimbulkan penyakit Addison.
Hal ini biasanya terjadi karena tubuh menganggap korteks adrenal sebagai benda asing dan mulai menyerangnya untuk alasan yang tidak diketahui.

Ø  Pengobatan Pada Gejala Penyakit Addison
Pengobatan gejala penyakit addison yang dilakukan biasanya melihat pada penyebabnya, bahkan jika tanpa pengobatan yang benar penyakit ini dapat membahayakan kondisi tubuh. biasanya akan dilakukan pengobatan dengan kortikosteroid serta cairan infuse ke dalam tubuh melalu pembuluh darah. Bakhan jika sudah diketahui seberapa parah pada penyakit ini, penderita biasanya diberikan tanlet untuk dikonsumsi dalm jangka panjang. Menginngat jika pengobatan tidak dilakukan sampai tuntas maka akan berujung dengan kematian (namun masih jarang terjadi). Namun dengan kemajuan zaman, sekarang banyak obat herbal (tradisional) yang dapat membantu dalam penyembuhan penyakit ini. Selalu menjaga kondisi badan dengan rajin berolahraga (ringan) supaya kondisi tubuh tetap sehat, dan selalu berpola hidu sehat, semoga postingan kali ini bermanfaat buat anda dan bisa menambah pengentahuan anda tentang gejala penyakit addison.
d.      Lupus (systemic lupus erythematosus)
Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Description: http://www.penyakitlupus.net/wp-content/uploads/2011/12/penyakit-lupus.jpgTubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas.
3.      AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)


AIDS merupakan penyakit defisiensi kekebalan tubuh secara luas. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus) yang masuk ke dalam tubuh menyerang limfosit sel T penolong (helper T cell). Akibatnya, system kekebalan tubuh menjadi sangat rendah. Virus HIV berkembang biak dengan menggunakan sel-sel kekebalan tubuh. HIV diyakini telah berevolusi dari simian immunodeficiency virus (SIV) ditemukan pada monyet. Hipotesis bahwa HIV berevolusi dari SIV didasarkan pada banyak kesamaan antara kedua virus, terutama pada tingkat genetic. Kedua virus secara genetic sangat mirip dan ditularkan dengan cara yang sama. Namun HIV hanya menyebabkan AIDS pada manusia, dan SIV hanya menyebabkan AIDS pada monyet.
a)      Gejala-gejala penyakit HIV AIDS adalah :
1.      Demam tinggi berkepanjangan
2.      Penderita aka mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada, dan demam
3.      Hilangnya nafsu makan, mual dan muntah
4.      Mengalami diare yang kronis
5.      Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal
6.      Batuk berkepanjangan
7.      Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
8.      Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan  lipatan paha
9.      Kurang ingatan
10.  Sakit kepala
11.  Sulit berkonsentrasi
12.  Respon anggota gerak melambat
13.  Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
14.  Mengalami tensi darah rendah
15.  Reflek tendon yang kurang
16.  Terjadi  serangan virus cacar air dan cacar api
17.  Infeksi jaringan kulit rambut
18.  Kulit kering dengan bercak-berak
b)      Penularan HIV AIDS melalui :
1.      Transfusi darah
2.      Hubungan seks kelamin
3.      Hubungan seks oral
4.      Penggunaan jarum bersama (akupuntur, jarum tattoo, jarum tindik)
5.      Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran, dan masa menyusui
c)      Obat-obatan HIV AIDS :
1.      NRTI (Nucleoside atau Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitor)
2.      NNRTI (Non-nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor)
3.      PI (Protase Inhibitor)/Fusion Inhibitor

d)     Cara mencegah HIV AIDS dengan :
1.      A = Abtsain
Jangan melakukan hubungan seks, terutama hubungan seksual beresiko
2.      B = Be faithful
Jadilah pasangan yang “setia”
3.      C = Condom
Jika hubungan seks tersebut adalah seks yang beresiko kehamilan atau penulran penyakit, maka pakailah kondom
4.      D = Drug
Jauhi derug (obat0obatan terlarang), baik drug telan yang dapat meningkatkan gairah seks seperti ekstasi, atau drug suntik yang dapat menularkan penyakit langsung dari alat suntik tersebut jika digunakan bersamaa dengan penderita AIDS
5.      E = Equiptment
Jangan bergantian atau berbagi menggunakan alat seperti jarum suntik untuk tattoo atau alat-alat lainnnya yang dapat berhubungan dengan darah.
Orang yang terinfeksi virus HIV tidak seketika menjadi penderita AIDS. Orang dapat terjangkit HIV tanpa mengetahui karena HIV positif tidak memiliki gejala yang jelas (5-10 tahun). Gejala muncul setelah selang waktu tertentu dimulai menurun dan gampang terserang penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus.









BAB III
PENUTUP
3.1  Simpulan :
Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang saling mendukung. Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik. Sistem kekebalan tubuh dapat mengalami gangguan atau kehilangan fungsi. Macam-macam gangguan sistem kekebalan tubuh antara lain : alergi yang muncul apabila terjadi respons yang berlebihan terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh, autoimunitas yang merupakan kegagalan atau hilangnya toleransi suatu organisme untuk mengenali bagian dari dirinya sendiri sebagai bagian dari dirinya, contoh : diabetes mellitus, myasthenia gravis, penyakit addison’s, dan lupus, serta AIDS yang merupakan penyakit defisiensi kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV.

2 komentar:

  1. Jumia Hotel & Casino - South East Village - Missouri Hub
    Discover the 당진 출장마사지 best 공주 출장샵 prices at Jumia Hotel 경기도 출장안마 & Casino in South East Village. With 3 restaurants, 4 bars and 광주 출장마사지 more than 1500 rooms, Jumia 진주 출장안마 offers

    BalasHapus
  2. joya shoes 697f4ssgzv437 outdoor,INSOLES,Joya Shoe Care,walking,fashion sneaker,boots joya shoes 023q7yewgr236

    BalasHapus