SISTEM IMUNITAS
GANGGUAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH

OLEH
KELOMPOK 4 :
1. NI KADEK CINTYA INDIRAWISADI (09)
2. I.A. DYAH PERMATA DEWI (11)
3. INDAH YULI PERDANI (15)
4. MARIA RAULINA SITORUS (17)
5. RADHA NOVIANTI (28)
6. SOHIBUL ULUMINAFI
7. NI MADE SHANTI ARI DEWI (38)
8. NI NYOMAN SRI JAYANTI PERWANI DEVI (40)
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
KELAS XI IPA 3
SMA NEGERI 7 DENPASAR
KATA PENGANTAR
Segala
puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin, dan
limpahan raahmat dan kasih sayang-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini.
Sstem
kekebalan tubuh merupakan salah satu sistem dalam tubuh manusia yang memiliki
peranan yang sangat penting. Tanpa adanya pertahanan tubuh maka tubuh kita akan
sangat mudah terserang berbagai penyakit yang masuk ke dalam tubuh melalui
kulit, saluran pernapasan, telinga, mata, dan berbagai organ lainnya. Pada
makalah ini kami akan membahas mengenai gangguan-gangguan pada sistem kekebalan
tubuh.
Proses
pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anom Mardiani selaku guru
pembimbing biologi kami, dan berbagai sumber yang membantu kami menemukan
berbagai informasi dalam mendukung kelengkapan materi dalam makalah ini.
Kami
menyadari makalah ini tidaklah luput dari segala kekurangan dan keterbatasan
sehingga masih belum sempurna. Untuk itu, kami mrngharapkan kritik dan saran
yang membangun demi peningkatan kemampuan penyusun pada masa yang akan dating.
Denpasar, April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Cover ……………………………………………………………………………………….. 1
Kata Penngantar ……………………………………………………………………………. 2
Daftar Isi …………………………………………………………………………………… 3
Bab I
Pendahuluan ……………………………………………………………………………….. 4
Bab II
Pembahasan
Gangguan Pada Sistem Kekebalan
tubuh
1.
Alergi …………………………………………………………………………….... 5
2.
Autoimunitas ……………………………………………………………………… 6
3.
AIDS ……………………………………………………………………………… 16
Bab III
Penutup
Simpulan ………………………………………………………………………….............. 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang saling
mendukung.Epidermis yang berfungsi sebagai pertahanan fisik, dibantu oleh
airmata, sebum, ludah, dan getah lambung yang mengandung unsur pertahanan
kimiawi.
Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang
berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh.
Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan
serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik. Reaksi
yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap banda asing yang
masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini sangat diperlukan
tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulakn
oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup. System kekebalan tubuh juga dapat
mengalami gangguan. Dalam makalah ini kami akan membahas lebih detail mengenai
gangguan-gangguan yang dialami sistem kekebalan tubuh manusia.
1.2 Tujuan
1. Agar lebih memahami gangguan yang dapat dialami Sistem kekebalan tubuh/
2. Agar menambah wawasan dan memperbanyak ilmu
3. Memenuhi tugas lintas mata pelajaran sekolah
2. Agar menambah wawasan dan memperbanyak ilmu
3. Memenuhi tugas lintas mata pelajaran sekolah
1.3 Rumusan masalah
-Penyakit apa saja penyakit yang diakibatkan terganggunya sitem imun?
1.3Pembatas masalah
-Penyakit yang berhubungan dengan sistem imun
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh dapat
mengalami gangguan atau kehilangan fungsi. Dampaknya antara lain seperti alergi
sampai kasus kematian.
1. Alergi
Alergi, kadang disebut
hipersensitivitas, disebabkan respon imun terhadap antigen.
Antigen yang
memicu alergi disebut allergen. Reaksi alregi terbagi atas 2 jenus yaitu:reaksi
alergi langsung dan reaksi alergi tertunda.
Reaksi alergi langsung disebabkan
mekanisme imunitas humoral. Reaksi ini disebabkan oleh prosuksi antibodi IgE
berlebihan saat seseorang terkena antigen. Antibodi IgE tertempel pada sel
Mast,leukosit yang memiliki senyawa histamin. Sel mAst banyak terdapat pada
paru-paru sehingga saat antibodi IgE menempel pada sel Mast, Histamin
dikeluarkan dan menyebabkan bersin-bersin dan mata berair.
Reaksi alergi
tertunda disebabkan oleh perantara sel. Contoh yang ekstrim adalah saat
makrofag tidak dapat menelan antigen atau menghancurkannya. Akhirnya Limfosit T
segera memicu pembengkakan pada jaringan.
Untuk mempunyai sistem imun yang
sempurna untuk menentang virus dan bakteri, kita perlu mempunyai syarat
tertentu seperti berikut:
1. Nutrisi Yang
Sempurna
Setiap hidangan mesti mempunyai berbagai zat yang lengkap, tidak memilih makanan, tidak berlebihan serta meliputi nutrien asas seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, air, fiber, lemak dan sebagainya.
Setiap hidangan mesti mempunyai berbagai zat yang lengkap, tidak memilih makanan, tidak berlebihan serta meliputi nutrien asas seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, air, fiber, lemak dan sebagainya.
2. Olah raga Yang
Sesuai
Olah raga dapat meningkatkan ketahanan asalkanbermasa panjang (15 menitt ke atas), olah raga ini dapat menyalurkan oksigen yang segar kepada organ dan tisu dalam badan kita. Olah raga merujuk kepada joging, berenang, berjalan, berbasikal, melompat, yoga dan sebagainya, yang mana ia dapat menggalakkan peredaran darah, menguatkan fungsi kardiovaskular dan meningkatkan sistem imun badan.
Olah raga dapat meningkatkan ketahanan asalkanbermasa panjang (15 menitt ke atas), olah raga ini dapat menyalurkan oksigen yang segar kepada organ dan tisu dalam badan kita. Olah raga merujuk kepada joging, berenang, berjalan, berbasikal, melompat, yoga dan sebagainya, yang mana ia dapat menggalakkan peredaran darah, menguatkan fungsi kardiovaskular dan meningkatkan sistem imun badan.
3. Sentiasa
Gembira dan Bijak Menangani Tekanan
Tekanan psikologi dan kegelisahan dalam tempo yang panjang boleh mengganggu sistem keimunan badan dan tidak baik untuk kesihatan. Apabila otak berada dalam keadaan tertekan, ia menghasilkan sejenis hormon kortisol. Jika hormon ini berlebihan, ia memberi kesan yang negatif dan mengganggu sistem keimunan kita.
Tekanan psikologi dan kegelisahan dalam tempo yang panjang boleh mengganggu sistem keimunan badan dan tidak baik untuk kesihatan. Apabila otak berada dalam keadaan tertekan, ia menghasilkan sejenis hormon kortisol. Jika hormon ini berlebihan, ia memberi kesan yang negatif dan mengganggu sistem keimunan kita.
4. Pengambilan
Nutrisi Yang Mencukupi
Kesibukan menyebabkan ramai yang menjadikan makanan yang telah diproses sebagai pilihan, yang mana mempunyai kandungan nutrient yang telah hilang. Nutrien dan sistem imun mempunyai hubung kait. Oleh itu, adalah penting untuk kita mengambilkan nutrien yang meningkatkan keimunan kita.
Kesibukan menyebabkan ramai yang menjadikan makanan yang telah diproses sebagai pilihan, yang mana mempunyai kandungan nutrient yang telah hilang. Nutrien dan sistem imun mempunyai hubung kait. Oleh itu, adalah penting untuk kita mengambilkan nutrien yang meningkatkan keimunan kita.
•
Protein: Pengambilan
protein yang mencukupi dalam pemakanan harian kita amatlah penting kerana
protein adalah nutrien penting yang diperlukan untuk penghasilan imunoglobulin
dan pelbagai antibodi. Ini kerana protein terdiri daripada 22 jenis asid amino
yang berlainan, 8 jenis daripadanya ialah keperluan badan manusia, badan
manusia tidak dapat memprosesnya dan harus mengambilnya badan anda dengan
protein yang mencukupi dan berkualiti seperti: daging, ikan, telur dan
kekacang.
•
Vitamin dan
mineral: Membekalkan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh badan seperti Vitamin
A, Vitamin C, Vitamin E, Zink, Besi, Selenium dan sebagainya.
•
Lingzhi: Lingzhi mengandungi polisakarida,
kompaun triterpene, germanium, protein, unsur selenium dan sebagainya yang
dapat membantu menentang kanser dan melaraskan sistem imun. Lingzhi kaya dengan
germanium yang dapat meningkatkan penyerapan oksigen dalam darah, mempercepatkan
metabolisme dan meningkatkan tahap imun badan manusia. Kompaun Triterpene ialah
organik kompaun semula jadi yang dapat memperbaiki alergi dan keradangan.
Polisakarida yang mengandungi bahan pencegah kanser dapat mempercepatkan
pertumbuhan antibodi, menguatkan sistem imun dan daya tahan badan untuk
membantu mencegah pertumbuhan tumor dan penyakit kanker
•
Teh Hijau: Teh hijau mempunyai kandungan
antioksidan seperti Flavonoid dan catechin. Oleh itu, ia dapat membantu
meningkatkan sistem imun kita. Ahli sains menemui “theanine” di dalam daun teh
yang dapat membantu sel imun badan menentang bakteria dan virus.
•
Aloe Vera: Tumbuh di kawasan panas dan kering,
aloe vera mempunyai ketahanan terhadap cuaca yang tinggi. Ia boleh menyejukkan
badan dan mengeluarkan toksin, menyembuhkan keradangan dan menentang bakteria
serta meningkatkan daya ketahanan tubuh. Aloe vera mempunyai pelbagai zat aktif
seperti asid amino, unsur mikro, vitamin dan sebagainya, khasnya unsur germanium
dan sebagainya yang terkandung dalam unsur mikro yang dapat membantu badan
mengeluarkan bahan toksin, memulihkan tisu yang luka dan meningkatkan sistem
imun badan dengan cepat.
2. Autoimunitas
Autoimunitas adalah kegagalan suatu organisme untuk mengenali bagian dari dirinya
sendiri sebagai bagian dari dirinya, yang membuat respon kekebalan melawan sel dan jaringan miliknya sendiri. Kesalahan yang
menyebabkan sistem kekebalan melawan suatu individu yang seharusnya
dilindunginya bukanlah hal yang baru. Paul
Ehrlich pada awal abad ke 20
mengajukan konsep horror autotoxicus, di mana jaringan suatu
organisme dimakan oleh sistem kekebalannya sendiri. Semua respon autoimun
dulunya dipercaya sebagai hal yang abnormal dan dikaitkan dengan suatu
kelainan. Namun saat ini diketahui bahwa respon autoimun adalah bagian terpisah
dari sistem kekebalan vertebrata, umumnya untuk mencegah
terjadinya penyakit yang disebabkan oleh toleransi imunologikal terhadap antigen milik sendiri. Autoimunitas berbeda
dengan aloimunitas. Beberapa penyakit autoimunitas yaitu :
a.
Diabetes mellitus

Maka Definisi diabetes mellitus atau diabetes
melitus secara umum adalah suatu keadaan dimana tubuh tidak bisa menghasilkan
hormon insulin sesuai kebutuhan atau tubuh tidak bisa memanfaatkan secara
optimal insulin yang dihasilkan sehingga terjadi kelonjakan kadar gula dalam
darah melebih normal.
Itulah definisi diabetes melitus secara
umum. Seperti diketahui, semua sel dalam tubuh manusia membutuhkan gula agar
dapat bekerja dengan normal. Gula ini dapat masuk ke seluruh sel-sel tubuh
melalu bantuan hormon insulin.
Apabila jumlah insulin dalam tubuh tidak
cukup, atau jika sel-sel tubuh tidak bisa memberikan respon terhadap insulin
sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa termanfaatkan secara optimal, maka
akan terjadi penumpukan gula dalam darah. Nah itulah yang terjadi pada
penderita penyakit diabetes melitus.
Dari definisi penyakit diabetes dan gambaran
secara umumnya dapat disimpulkan bahwa penyakit yang lebih sering dikenal
sebagai penyakit kencing manis ini adalah penyakit kronik yang diakibatkan
oleh: Ketidakmampuan organ tubuh (pankreas) untuk memproduksi hormon insulin
dalam jumlah yang cukup, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang telah
dihasilkan oleh pankreas secara efektif, atau jugakarena gabungan kedua-duanya.
Dari definisi penyakit diabetes dan faktor
serta sebab dasar terjadinya kenaikan kadar gula di atas inilah akhirnya
Penyakit Diabetes dibagi menjadi tiga (3) tipe, yaitu:
ü Diabetes melitus tipe 1, yakni diabetes mellitus yang disebabkan oleh oleh
kurangnya produksi hormon insulin oleh organ pankreas
ü Diabetes melitus tipe 2, yakni diabetes mellitus yang disebabkan oleh kurangnya
respon tubuh terhadap insulin sehingga penggunaan hormon tersebut menjadi tidak
efektif
ü Diabetes gestasional, yakni penyakit diabetes yang sebabkan tubuh tidak bisa merespon hormon
insulin karena adanya hormon penghambat respon yang dihasilkan oleh plasenta
selama proses kehamilan.
Penjelasan akan berbagai tipe diabetes di
atas akan kita bahas pada pembahasana khusus pada artikel-artikel berikutnya.
Masing-masing tipe di atas memiliki beberapa sebab yang berbeda sehingga perlu
pembahasan khusus. Silahkan ikuti terus artikel kami melalu web ini.
Mencegah, mengatasi, dan mengobati diabetes
yang akan dibahas dalam web ini insya Allah akan lebih ditekankan kepada cara
mencegah, mengatasi, dan mengobati penyakit ini secara alami dengan metode
holistik dan herbal alami.
b.
Myasthenia gravis

Myasthenia
Gravis termasuk salah satu jenis penyakit autoimun. Menurut kamus kedokteran,
penyakit autoimun itu sendiri adalah suatu jenis penyakit dimana antibodi
menyerang jaringan-jaringannya sendiri. Myasthenia Gravis dapat menyerang otot
apa saja, tapi yang paling umum terserang adalah otot yang mengontrol gerakan
mata, kelopak mata, mengunyah, menelan, batuk dan ekspresi wajah. Bahu,
pinggul, leher, otot yg mengontrol gerakan badan serta otot yang membantu
pernafasan juga dapat terserang.
Health
Community dalam sebuah website-nya mendefinisikan Myasthenia Gravis sebagai
penyakit autoimun kronis yang berakibat pada kelemahan otot skelet. Otot-otot
skelet adalah serabut-serabut otot yang terdiri dari berkas-berkas atau striasi
(striasi otot) yang berhubungan dengan tulang. Myasthenia Gravis menyebabkan
kelelahan yang cepat (fatigabilitas) dan kehilangan kekuatan pada saat
beraktivitas, dan membaik setelah istirahat.
Penyebab Myasthenia Gravis
Myasthenia
Gravis disebabkan oleh adanya antibodi yang merintangi, merubah bahkan merusak
penerimaan zat asetilkolin, sehingga hal ini menghalangi terjadinya kerja otot.
Antibodi ini dihasilkan oleh sistem imun tubuh sendiri. Itulah sebabnya
Myasthenia Gravis dimasukkan dalam golongan penyakit autoimun.
Myasthenia
Gravis Foundation of America menjelaskan penyebab dari penyakit ini sebagai
berikut :
Otot-otot
dari seluruh tubuh dikontrol oleh impul syaraf yang timbul dalam otak.
Impul-impul syaraf ini berjalan turun melewati syaraf-syaraf menuju tempat
dimana syaraf-syaraf bertemu dengan serabut otot. Serabut syaraf tidak
benar-benar berhubungan dengan serabut otot. Ada tempat atau jarak antara
keduanya, tempat ini disebut persimpangan neuromuskular.
Ketika
impul syaraf yang berasal dari otak sampai pada syaraf bagian akhir, syaraf
bagian akhir ini mengeluarkan bahan kimia yang disebut asetilkolin. Asetilkolin
berjalan menyeberangi jarak yang ada diantara serabut syaraf dan serabut otot
(persimpangan neuromukcular) menuju serabut otot dimana banyak diikat oleh
reseptor asetilkolin. Otot menutup atau mengkerut ketika reseptor telah
digiatkan oleh asetilkolin. Pada Myasthenia Gravis, ada sebanyak 80 % penurunan
pada angka reseptor asetilkolin. Penurunan ini disebabkan oleh antibodi yang menghancurkan
dan merintangi reseptor asetilkolin.
Antibodi
adalah protein yang memainkan peranan penting dalam sistem imun. Biasanya
antibodi secara langsung menolak protein-protein asing yang disebut antigen
yang menyerang tubuh.Protein-protein ini termasuk juga bakteri dan virus.
Antibodi menolong tubuh untuk melindungi dirinya dari protein-protein asing
ini. Untuk alasan yang tidak dimengerti, sistem imun pada orang dengan
Myasthenia Gravis membuat antibodi melawan reseptor pada persimpangan
neuromuscular. Antibodi tidak normal dapat ditemukan dalam darah pada banyak
orang-orang dengan Myasthenia Gravis. Antibodi menghancurkan reseptor dengan
lebih cepat dibanding tubuh bisa menggantikan mereka lagi. Kelemahan otot
terjadi ketika asetilkolin tidak dapat menggerakkan reseptor pada persimpangan
neuromuskular.
Selain
penjelasan mengenai penyebab Myasthenia Gravis, terdapat juga penjelasan
mengenai kemungkinan adanya peranan kelenjar thymus dalam penyakit ini.
Kelenjar thymus yang terletak di daerah dada atas di bawah tulang dada,
memainkan peranan penting dalam mengembangkan system imun pada awal kehidupan.
Sel-sel ini membentuk bagian dari system normal imun tubuh. Kelenjar ini
sedikit besar pada saat bayi, tumbuh secara berangsur-angsur sampai masa
pubertas, dan kemudian menjadi mengecil dan digantikan dengan pertumbuhan
bersama usia.
Pada
orang-orang dewasa dengan Myasthenia Gravis, kelenjar thymus tidak normal. Ini
mengandung beberapa kelompok dari indikasi sel imun dari lymphoid hyperplasia.
Kondisi ini umumnya hanya ditemukan pada limpa dan tunas getah bening pada saat
reaksi aktif imun. Beberapa orang dengan Myasthenia Gravis menghasilkan thymoma
atau tumor pada kelenjar thymus. Umumnya tumor ini jinak, tapi bisa menjadi
berbahaya. Hubungan antara kelenjar thymus dan Myasthenia Gravis masih belum
sepenuhnya dimengerti. Para ilmuwan percaya bahwa kelenjar thymus mungkin
memberikan instruksi yang salah mengenai produksi antibodi reseptor asetilkolin
sehingga malah menyerang transmisi neuromuskular.

c.
Penyakit Addison’s
Gangguan
pada tubuh yang disebabkan oleh kelenjar adrenal yang tidak memproduksi hormon
tertentu dalam jumlah mencukupi disebut sebagai penyakit Addison (Addison’s
disease). Penyakit ini dapat terjadi pada usia berapapun tetapi paling sering
terjadi pada rentang usia 30 sampai 50 tahun.
Ø Tanda
dan Gejala Penyakit Addison
Beberapa
tanda dan gejala penyakit Addison adalah sebagai berikut:
·
Kelemahan pada otot
·
Kelelahan
·
Penurunan nafsu makan
·
Kehilangan berat badan
·
Tekanan darah rendah
·
Gula darah rendah
·
Keinginan mengasup garam
·
Kulit gelap
·
Mudah marah
·
Depresi
·
Diare, mual, dan/atau
muntah
·
Sakit di kaki, punggung
bawah, dan perut
·
Kehilangan kesadaran
·
Diare dan muntah parah yang
menyebabkan dehidrasi
Ø
Penyebab Penyakit Addison
Sebelum memahami penyebab,
akan lebih baik jika mengetahui fungsi kelenjar adrenal terlebih dahulu.
Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian. Bagian dalam yang dikenal sebagai
medula, menghasilkan hormon seperti adrenalin dan lapisan luar yang dikenal
sebagai korteks, menghasilkan sekelompok hormon yang disebut kortikosteroid.
Hormon yang termasuk kortikosteroid diantaranya glukokortikoid,
mineralokortikoid, dan hormon seks pria yang dikenal sebagai androgen.
Glukokortikoid dan mineralokortikoid, dua hormon yang penting bagi fungsi tubuh
dihasilkan oleh korteks. Jadi ketika korteks rusak dan tidak menghasilkan
hormon dalam jumlah yang diperlukan akan menimbulkan penyakit Addison.
Hal ini biasanya terjadi
karena tubuh menganggap korteks adrenal sebagai benda asing dan mulai
menyerangnya untuk alasan yang tidak diketahui.
Ø Pengobatan Pada Gejala
Penyakit Addison
Pengobatan gejala
penyakit addison yang dilakukan biasanya melihat pada
penyebabnya, bahkan jika tanpa pengobatan yang benar penyakit ini dapat
membahayakan kondisi tubuh. biasanya akan dilakukan pengobatan dengan
kortikosteroid serta cairan infuse ke dalam tubuh melalu pembuluh darah. Bakhan
jika sudah diketahui seberapa parah pada penyakit ini, penderita biasanya
diberikan tanlet untuk dikonsumsi dalm jangka panjang. Menginngat jika
pengobatan tidak dilakukan sampai tuntas maka akan berujung dengan kematian
(namun masih jarang terjadi). Namun dengan kemajuan zaman, sekarang banyak obat
herbal (tradisional) yang dapat membantu dalam penyembuhan penyakit ini. Selalu
menjaga kondisi badan dengan rajin berolahraga (ringan) supaya kondisi tubuh
tetap sehat, dan selalu berpola hidu sehat, semoga postingan kali ini
bermanfaat buat anda dan bisa menambah pengentahuan anda tentang gejala penyakit
addison.
d. Lupus
(systemic lupus erythematosus)
Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan
kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia
terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu
kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”.
Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit
ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan
pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah
berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul
sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang
hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik
(LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna
menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus.
Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
- Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
- Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
- Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
- Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
- Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan

3. AIDS
(Acquired Immunodeficiency Syndrome)
AIDS merupakan penyakit defisiensi kekebalan tubuh
secara luas. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus)
yang masuk ke dalam tubuh menyerang limfosit sel T penolong (helper T cell). Akibatnya,
system kekebalan tubuh menjadi sangat rendah. Virus HIV berkembang biak dengan
menggunakan sel-sel kekebalan tubuh. HIV diyakini telah berevolusi dari simian
immunodeficiency virus (SIV) ditemukan pada monyet. Hipotesis bahwa HIV
berevolusi dari SIV didasarkan pada banyak kesamaan antara kedua virus,
terutama pada tingkat genetic. Kedua virus secara genetic sangat mirip dan
ditularkan dengan cara yang sama. Namun HIV hanya menyebabkan AIDS pada
manusia, dan SIV hanya menyebabkan AIDS pada monyet.
a) Gejala-gejala
penyakit HIV AIDS adalah :
1. Demam
tinggi berkepanjangan
2. Penderita
aka mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada, dan demam
3. Hilangnya
nafsu makan, mual dan muntah
4. Mengalami
diare yang kronis
5. Penderita
akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal
6. Batuk
berkepanjangan
7. Infeksi
jamur pada mulut dan kerongkongan
8. Pembengkakan
kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha
9. Kurang
ingatan
10. Sakit
kepala
11. Sulit
berkonsentrasi
12. Respon
anggota gerak melambat
13. Sering
nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
14. Mengalami
tensi darah rendah
15. Reflek
tendon yang kurang
16. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
17. Infeksi
jaringan kulit rambut
18. Kulit
kering dengan bercak-berak
b) Penularan
HIV AIDS melalui :
1. Transfusi
darah
2. Hubungan
seks kelamin
3. Hubungan
seks oral
4. Penggunaan
jarum bersama (akupuntur, jarum tattoo, jarum tindik)
5. Antara
ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran, dan masa menyusui
c) Obat-obatan
HIV AIDS :
1. NRTI
(Nucleoside atau Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitor)
2. NNRTI
(Non-nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor)
3. PI
(Protase Inhibitor)/Fusion Inhibitor
d) Cara
mencegah HIV AIDS dengan :
1.
A
= Abtsain
Jangan
melakukan hubungan seks, terutama hubungan seksual beresiko
2.
B
= Be faithful
Jadilah
pasangan yang “setia”
3.
C
= Condom
Jika
hubungan seks tersebut adalah seks yang beresiko kehamilan atau penulran
penyakit, maka pakailah kondom
4.
D
= Drug
Jauhi
derug (obat0obatan terlarang), baik drug telan yang dapat meningkatkan gairah
seks seperti ekstasi, atau drug suntik yang dapat menularkan penyakit langsung
dari alat suntik tersebut jika digunakan bersamaa dengan penderita AIDS
5.
E
= Equiptment
Jangan
bergantian atau berbagi menggunakan alat seperti jarum suntik untuk tattoo atau
alat-alat lainnnya yang dapat berhubungan dengan darah.
Orang yang terinfeksi virus HIV tidak seketika
menjadi penderita AIDS. Orang dapat terjangkit HIV tanpa mengetahui karena HIV
positif tidak memiliki gejala yang jelas (5-10 tahun). Gejala muncul setelah
selang waktu tertentu dimulai menurun dan gampang terserang penyakit yang
disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus.
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
:
Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang saling
mendukung.
Sistem
pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan
dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh. Jika bakteri
pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan serangan
dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik. Sistem kekebalan tubuh dapat
mengalami gangguan atau kehilangan fungsi. Macam-macam gangguan sistem
kekebalan tubuh antara lain : alergi yang muncul apabila terjadi respons yang
berlebihan terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh, autoimunitas yang
merupakan kegagalan atau hilangnya toleransi suatu organisme untuk mengenali
bagian dari dirinya sendiri sebagai bagian dari dirinya, contoh : diabetes
mellitus, myasthenia gravis, penyakit addison’s, dan lupus, serta AIDS yang
merupakan penyakit defisiensi kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV.
Jumia Hotel & Casino - South East Village - Missouri Hub
BalasHapusDiscover the 당진 출장마사지 best 공주 출장샵 prices at Jumia Hotel 경기도 출장안마 & Casino in South East Village. With 3 restaurants, 4 bars and 광주 출장마사지 more than 1500 rooms, Jumia 진주 출장안마 offers
joya shoes 697f4ssgzv437 outdoor,INSOLES,Joya Shoe Care,walking,fashion sneaker,boots joya shoes 023q7yewgr236
BalasHapus