Bali sebagai pulau tujuan wisata
dunia tak luput dari permasalahan sampah. Peraturan mengenai disiplin sampah
sudah tidak diindahkan lagi oleh masyarakat, bahkan kini masyarakat terkesan
tidak peduli tentang keberadaan sampah yang bisa membawa banyak dampak negatif.
Semakin meningkatnya jumlah produksi sampah berbanding terbalik dengan kemampuan
pemerintah dalam menangani nya. Di Bali, TPA (Tempat Penampungan Akhir) Suwung yang merupakan TPA terbesar di Bali
yang kini sampahnya sudah semakin
menggunung.
Pemerintah
Daerah di wilayah SARBAGITA (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan) membuat
kesepakatan untuk menerapkan sistem pengolahan sampah secara regional dan
terpusat dengan aplikasi teknologi pengolahan sampah terpadu yang disebut
IPST (Instalasi Pengolahan Sampah
Terpadu) yang tempatnya 10 ha dari tempat TPA Suwung.
IPST
SARBAGITA merupakan pusat pengolahan sampah terpadu dengan konsep berbasis 3 R
(Reduce, Reuse/ Recycling) di TPA. Pusat pengelolaan sampah terpadu dilakukan
di TPA Sampah Suwung, bekerjasama dengan pihak ketiga yang bertujuan mengelola
sampah menjadi energi yang dapat dimanfaatkan yaitu energi listrik.
Hanya saja,
IPST SARBAGITA ini akan percuma jika tidak ada perubahan perlaku dari warga
Bali khususnya Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan itu sendiri. Sebenarnya sudah banyak gagasan
yang dilakukan untuk menanggulangi masalah sampah, namun hanya segelintir orang
yang memanfaatkan cara tersebut.
Apabila
cara itu dapat dilakukan, sampah-sampah itu bisa menjadi lebih bermanfaat bukan
hanya ‘sampah yang sekedar sampah’. Namun tak sedikit masyarakat yang menilai
bahwa cara tersebut tidak memiliki pengaruh besar untuk mengurangi jumlah
sampah yang ada di Bali. Sehingga masyarakat masih melakukan sikap tak peduli
lingkungan. Bahkan peraturan tegas pun
tak mempan untuk merubah sikap masyarakat menjadi lebih peduli lingkungan. Berkaca dari hal tersebut perlunya kerjasama
yang baik dan saling mendukung antara masyarakat dengan pemerintah maupun pihak
lain untuk mengatasi masalah sampah tersebut bersama-sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar