Kenapa
Remaja Memilih Merokok?
Salah satu penyebab mengapa perokok
baru terus bertambah adalah kerena gencarnya iklan rokok yang beredar di masyarakat,
ditambah dengan adanya image yang dibentuk oleh iklan rokok tersebut sehingga
terlihat seakan perokok adalah orang yang sukses dan tangguh yang dapat melalui
rintangan apapun, belum lagi faktor lingkungan sekitar.
Seperti contoh jika seorang anak remaja tinggal di lingkungan perokok, maka kemungkinan remaja tersebut akan terpengaruh untuk merokok.
Seperti contoh jika seorang anak remaja tinggal di lingkungan perokok, maka kemungkinan remaja tersebut akan terpengaruh untuk merokok.
Iklan, promosi ataupun sponsor
kegiatan yang dilakukan oleh para produsen rokok merupakan sarana yang sangat
ampuh untuk mempengaruhi remaja dan anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh
sebuah Universitas pada tahun 2007
menjelaskan bahwa sebanyak 99,7% anak melihat iklan rokok di televisi, dimana
68% dari mereka mengatakan bahwa memiliki kesan positif terhadap iklan rokok
tersebut dan 50% dari mereka mengatakan menjadi lebih percaya diri seperti di
iklan.
Dikalangan remaja, pengaruh pergaulan
teman sebaya juga turut menjadi andil untuk pertumbuhan perokok baru. Terkadang
remaja menjadi perokok pemula karena adanya desakan dari teman-teman mereka
yang sudah terpengaruh oleh rokok dengan alasan agr diterima dalam kelompok
pergaulannya dan terlihat lebih keren. Seringpula alasan rokok dapat
menghilanghkan depresi jiwa dijadikan jawaban mengapa memilih merokok. Para
remaja tersebut belum tentu mengerti benar mengenai bahaya yang dapat
disebabkan oleh rokok ataupun penyakit yang dapat timbul karena merokok.
Padahal bahaya merokok sendiri sudah tertulis jelas dibalik kemasan rokok,
namun kurangnya kesadaran masyarakat khususnya para remaja membuat tulisan
tersebut hanyalah sebagai hiasan semata pada kemasan rokok. Jika hal ini terus
terjadi, maka angka perokok aktif dan perokok pasif akan terus meningkat, pola
hidup sehat masyarakat pun akan semakin berkurang,dan angka kematian muda
akibat efek merokok akan semakin bertambah. Meskipun berbagai poster, artikel,
dan karangan mengenai bahaya rokok terus gencar dicanangkan oleh pemerintah dan
remaja yang peduli hidup sehat, namun hal tersebut akan percuma apabila tidak
ada kesadaran dari perokok itu sendiri. Hal ini tentu harus menjadi perhatian
tersendiri bagi para orang tua untuk dapat memberikan pemahaman terhadap
anak-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar